بسم اللله الرØÙ…Ù† الرØÙ‰Ù…
Semua apa yang akan saya kupas dalam tulisan ini merupakan
sebuah pengalaman yang tidak pernah jauh dalam lingkungan hidup saya . ingin
sedikit saya ceritakan tentang sebuah tragedi yang mungkin sedikit lucu dan
konyol saat pembaca menyimak tulisan saya ini .
Awal , yang ingin saya paparkan disini tentang sebuah
fenomena HIFIDZ para santri yang ada dipesantren tercinta , minggu ini
adalah minggu-minggu yang sangat menengangkan bahkan menjadi sebah hari buruk
bagi para santri hahaha ,. Alaynya . tapi memang benar itu adanya , banyak dari
mereka yang begitu ketakutan dengan HIFIDZ ini . hingga saya pun menemui
sebuah alasan dari salah satu teman saya , dia memilih boyong hanya karena
takut HIFIDZ . مشا اللله ... sebegitu seramkah HIFIDZ ini
dimata para santri .
Baik akan saya bahas disini . dalam konteks sudut pandang
para santri pondok pesantren kata HIFIDZ mungkin tidak akan asing bagi
mereka , mulai dari pondok pesantren
salafiyah sampek yang modern . HIFIDZ disini menurut segi pandang para santri
khususnya saya merupakan suatu kewajiban yang harus dituntaskan oleh para
santri berdasarkan tingkat kelas madrasah diniyah yang telah di tempuhnya
dengan menghafal nadhom yang telah menjadi kurikulum pendidikan madrasah
diniyah , mulai dari setoran rutin tiap-tiap asrama , lalaran, hingga
mengevaluasi apa yang telah dihafalnya didepan penyetor masing-masing , nah
..... minggu ini adalah minggu dimana seluruh santri ponpes ngalah harus
mengevaluasi apa yang telah setorkannya di masing-masing asrama kepada penyetor
yang sesungguhnya ,. Wiiii takut . hehehe bagaimana tidak takut , telah
terkabar dalam telinga para santri bahwa yang tidak HIFIDZ dalam
tenggang waktu yang ditentukan akan di takzir dengan dipampang didepan koprasi
NGALAH .hahaha , bakalan malu nih . itulah yang menyebabkan para santri begitu
berjuang dan bekerja keras dalam menghafal nadhom mereka masing-masing , saya jumpai diberbagai sudut mushollah
asrama banyak para santri yang sedang fokus dengan buku kecil mereka , tidak
lain tidak bukan itu adalah nadhom HIFIDZ mereka hihihi. Santri memang
istimewa . membagi waktu dengan sekian banyak job ala ala orang sibuk saja .
Kita kembali kepada pembahasan , nah seberat apa sih HIFIDZ
dimata para santri . mereka selalu mengaggap bahwa momen-momen HIFIDZ
seperti ini merupakan makanan tiap semester yang menakutkan, mereka takut kadang karena seorang pentasih
mereka adalah pentasih yang disiplin dan teliti hihihihi , tapi kadang alasan
sebagian yang lain mengatakan mengapa mereka tidak kunjung mengevaluasi hifidz
yang telah dihafalkan beberapa bulan ini hanya karena takut dikatakan tidak
solid sama teman , wah wah ini ni yang berbahaya ,perlu untuk diluruskan dan
diklasifikasi . hipotesis sementara saya sendiri mengatakan mungkin mereka yang
berpontesi tinggi malu dengan apa yang mereka miliki karena mereka hidup dalam
lingkungan pergaulan yang tidak seprinsip dengan jalur hidup mereka , bagai
singa yang hidup pada segerombolan kambing , tidak akan mungkin singa itu akan
mengaung , ya ..... mungkin itu gambaran ilustrasi kecil bagi santri yang
memiliki potensi tinggi dalam dirinya namun masih belum tersalur dengan baik .
ada juga alasan dari beberapa santri karena mereka benar-benar belum mampu
menghafal dengan baik , kalau alasan ini mah alasan yang lumrah . iya gak ?
siapa sih yang gak setuju bahwa IQ manusia itu berbeda ? bener gak sobat , tapi
tenang semua masalah pasti bisa teratasi . saya aka memberikan beberapa solusi
yang bisa membantu para santri untuk tidak pobia dengan HIFIDZ hehehe
sok banget sih gue , tapi tak apalah hanya sekedar berbagi saja . simple saja
sebenarnya , kita tinggal lalaran dengan rutin dan setoran sesuai target di
asrama masing-masing insyaallah di momen-momen mendekati HIFIDZ seperti
ini para santri tidak akan kepuyengan. Mungkin itu yang saya alami selama ini ,
dalam pandangan saya semua orang itu sama , hanya saja mereka punya cara dan
metode yang berbeda dalam memahami pelajaran yang menjadi tanggung jawab mereka
. bener gak sih sobat ? ada yang lewat
tekun belajar , dengan fokus mendengarkan , merangkum pelajaran bahkan
riyadho-riyadho lain yang bisa mereka lakukan . itu tidak akan pernah
dipermasalahkan , yang terpenting adalah hasil finish dari sekian banyak macam
usaha yan dilakukan .
Tapi disini saya ingin fokus membahas tentang santri yang
sebenarnya berpotensi tinggi namun tidak mau menyalurkan bakatnya hanya karena
temannya yang belum mampu untuk sepertinya . hmmm solidaritas bagi saya memang
sangat diperlukan , tapi ingat sobat ! masa depan kalian ada di perjalanan
proses kalian , semakin kalian sulit dalam berproses semakin berkilau juga
hasil yang akan kalian dapatkan , cobaan dalam menuntut ilmu memang yang paling
berat adalah urusan pertemanan. Saya pun tidak dapat mengingkari itu , teman
bagi kita yang masih suka main adalah suatu hal yang primer , bener gak ? tanpa
teman rasanya kita hidup tanpa ruang hahaha alay . tapi memang itu pada
faktanya , tapi kita juga perlu ingat satu hal , disamping itu ada ribuan orang
yang menanti kedatangan kita nanti dalam proses penuntutan ilmu kita , mulai
dari keluarga, masyarakat dan bangsa menanti apa hasil dari proses kita selama
ini . seorang teman kadang mampu untuk mengantarkan kita pada kesuksesan namun
mereka juga bisa mengantarkan kita pada sebuah kehancuran , maka dari itu sobat
. hati-hati sobaat saat bergaul , kalian boleh bergaul dengan siapapun asalkan
kalian punya prinsip yang kuat , disini saya tidak bermaksud menyinggung
siapapun . hanya saja perlu diingat lagi semuanya harus difikirkan dan
dievaluasi dengan baik , toh semua itu akan kembali pada diri kita sendiri .
Maka dari itu , diakhir pembahasan ini solidaritas dalam
sebuah pertemana memang penting , namun kita harus ingat kawan ! tanggung jawab
atas majunya bangsa dan agama ada di tangan kita , so . janganlah
kalian mencari teman yang membuat kalian nyaman . tapi juga carilah teman yang
membuat kalian berkembang . OK


0 comments:
Post a Comment