] Pengornasisasian part 2 - Lihun Badry

Pengornasisasian part 2






1.      Apa pengertian pengorganisasian ?
2.      Ada berapa bentuk-bentuk organisasi ?
3.      Apa saja prinsip-prinsip organisasi ?
1.      Agar mengetahui apa itu pengorganisasian
2.      Mengetahui bentuk-bentuk organisasi
3.      Memahami prinsip-prinsip dalam organisasi




Pengorganisasian merupakan fungsi kedua dari sebuah management juga dapat dikatakan merupakan sebuah fungsi organik administrasi dan management yang mana menggabungkan dan menyatukan semua yang menjadi unsur dan prinsip organisasi itu sendiri guna mencapai tujuan yang diharapkan dimana nantinya akan mnghasilkan struktur organisasi.
Organisasi dibagi menjadi 2 fungsi utama :
  1. Organisasi sebagai wadah adalah bahwa organisasi menjadi tempat bagi sekumpulan orang dengan tujuan yang sama dalam menjalankan sebuah adminitrasi dan management yang akan dijalankan.
  2. Organisasi sebagai proses adalah organisasi mengandung hubungan formal yang dimana itu diatur di dalam dasar hukum pendirian organisasi itu sendiri dan juga mengandung hubungan informal dimana tidak diatur dalam dasar hukum pendirian organisasi tersebut. Adapun yang menyangkut hubungan informal dalam organisasi meliputi :
1.      Hubungan antar individu atau anggota
2.      Kesamaan skill yang dimiliki para anggota
3.      Kesamaan kepentingan dalam organisasi
4.      Kesamaan minat dalam kegiatan di luar organisasi yang dimiliki para anggota


Dalam organisasi sebagai proses ini muncul dimana agar hubungan formal dapat dipertahankan agar hubungan informal tidak tumbuh dengan sehat dan sebaliknya, sehingga akan dapat menutup sebuah kemungkinan konflik dimana tidak ada rasa saling menghargai dan patuh diantara pimpinan dan bawahan. Pertanyaan ini tumbuh karena salah satu aksioma yang berlaku dalam teori organisasi ialah “bahwa semakin berhasil kelompok pimpinan membina suatu organisasi yang demokratis, semakin menonjol pula hubungan informal, meskipun hubungan-hubungan formal tidak boleh hilang sama sekali “ (Filsafat Administrasi, 2003:97)

  • Organisasi staff
  • Oranisasi lini
  • Organisasi lini dan staff
  • Organisasi lini dan fungsional
  • Organisasi fungsional
  • Organisasi panitia
  • Organisasi matriks


Organisasi staff adalah dalam organisasi dalam bentuk ini garis pimpinan dan bawahan tidak begitu tegas, staff tidak hanya sebagai pelaksana perintah dari atasan namun lebih pada tugas seseorang yang membantu tugas atasan.
Organisasi lini  adalah dalam organisasi ini garis pimpinan dan bawahan begitu tegas, semua kekuasaan ada ditangan pimpinan dan hanya akan ada metode perintah dan wewenang antara pimpinan dan bawahan.


Organisasi staff dan lini adalah dalam bentuk organisasi ini adalah gabungan antara staff dan lini dimana pimpinan dapat membantu tugas bawahannya dan sebaliknya. “meskipun demikian kiranya untuk saat ini, zaman modern sekarang ini bentuk lini dan staff yang dipandang terbaik, karena paling dapat memenuhi kebutuhan yang sangat komplek sekalipun” (Filsafat Administrasi, 2003:102)
Organisasi lini dan fungsional adalah organisasi dimana pimpinan tertinggi menyerahkan suatu pekerjaan kepada perdevisi sesuai dengan bidangnya masing-masing atau disebut spesialisasi, dan pimpinan tertinggi memberikan wewenang kepada pejabat fungsional untuk melaksanakan operasional dan melaporkan hasil tugasnya kepada coordinator devisi tanpa memandang jabatan.
Organisasi fungsional adalah organisasi ini ada pada dasarnya tidak menekan pada kemutlakan struktural antara garis pimpinan dan bawahan, namun lebih mengacu pada sifat dan macam fungsi yang diperlukan.
Organisasi panitia adalah bentuk organisasi yang mengacu pada dimana pimpinan dan seluruh anggota akan diberikan tugas dan tanggung jawab dalam struktur kepanitiaan yang telah dibentuk. Dalam organisasi in yang harus dipegang teguh adalah “tugas harus terbagi habis“ namun akan ada 2 situasi yang menjadi penghambat. 1. Muncul tugas baru yang tidak dapat segera dilembagakan 2. Timbul hanya akan ada tugas sekali saja namun sifatnya sangat penting. Keputusan dalam organisasi ini sifatnya tepat namun lambat.
Organisasi matriks adalah suatu organisasi yang mengambil kelebihan dari organisasi lain dan dengan cara mengelakkan kelemahan-kelemahannya. Dengan memanfaatkan spesialisasi dalam menghasilkan suatu atau berbagai  produk yang yang dikoordinasi.




Melalui berbagai prinsip yang dirancang dalam sebuah organisasi dapat diketahui sukses tidaknya administrasi dan management dalam melaksanakan fungsi pengorganisasian melalui kemampuan menciptakan suatu organisasi yang baik. Prinsip-prinsip organisasi meliputi :
  1. Garis otoritas harus jelas yang dimaksud otoriter disini adalah sebuah ketegasan seorang pemimpin untuk memerintahkan bawahannya guna melaksanakan suatu perintah atau wewenang dalam organisasi. :otoritas adalah hak dari atasan untuk menyuruh bawahan segera bertindak”. (Pengantar Bisnis, 1992:133). Sehingga terjadi sebuah keselarasan kerja dimana pimpinan akan melaksanakan kewajibannya begitu pula dengan bawahan.
  2. Setiap organisasi mempunyai tujuan tujuan disini sangatlah dianggap penting dalam sebuah organisasi untuk mengembangkan kerja sama yang baik antara anggota dalam sebuah organisasi. Karena sangatlah tidak mungkin bagi sebuah organisasi tidak mempunyai tujuan. “tujuan bagi organisasi, analog dengan pelabuhan tujuan bagi suatu kapal”. (Filsafat Administrasi, 2003:97).
  3.  Jumlah tingkatan otoritas harus dibuat minimum hendaknya sebuah organisasi untuk meminimalisir banyaknya otoritas karena mampu untuk memperlambat sampainya sebuah informasi dari atasan ke bawahan dan sebaliknya.
  4. Adanya kesatuan arah artinya adalah semua sumbangsih fikiran dan inovasi-inovasi dari semua anggota organisasi hanya difokuskan pada satu tujuan yang sama yang dibangun organisasi itu sendiri.

Pengorganisasian merupakan sesuatu yang sangat penting dan sangat mendasar bagi sebuah organisasi atau sebuah instansi, karena pengorganisasian merupakan fungsi kedua dari sebuah management yang akan menghasilkan sebuah struktur organisasi yang terstruktural guna mencapai tujuan sebuah organisasi.
Dalam sebuah organisasi akan ada kalanya sebuah tujuan tidak akan sejalan dengan tujuan dari masing-masing anggota organisasi itu sendiri, maka dari itu peran pemimpin dalam sebuah organisasi sangat dibutuhkan terlebih dalam hal mengayomi para anggotanya agar tidak sampai terpecah belah.



Prof.Dr.H.SiagianSondang,P,.M.P.A.2003.Administrasi:FilsafatAdministrasi.Jakarta.PT.BumiAksara
Prof.Dr.H.AlmaBuchori.1992.Administrasi:PengantarBisnis.Bandung.ALFABET








0 comments:

Post a Comment