1.
Apa pengertian pengorganisasian
?
2.
Ada berapa
bentuk-bentuk organisasi ?
3.
Apa saja
prinsip-prinsip organisasi ?
1.
Agar mengetahui
apa itu pengorganisasian
2.
Mengetahui
bentuk-bentuk organisasi
3.
Memahami
prinsip-prinsip dalam organisasi
Pengorganisasian merupakan fungsi
kedua dari sebuah management juga dapat dikatakan merupakan sebuah
fungsi organik administrasi dan management yang mana menggabungkan dan
menyatukan semua yang menjadi unsur dan prinsip organisasi itu sendiri guna
mencapai tujuan yang diharapkan dimana nantinya akan mnghasilkan struktur
organisasi.
Organisasi dibagi menjadi 2 fungsi
utama :
- Organisasi sebagai wadah adalah bahwa organisasi menjadi tempat bagi sekumpulan orang dengan tujuan yang sama dalam menjalankan sebuah adminitrasi dan management yang akan dijalankan.
- Organisasi sebagai proses adalah organisasi mengandung hubungan formal yang dimana itu diatur di dalam dasar hukum pendirian organisasi itu sendiri dan juga mengandung hubungan informal dimana tidak diatur dalam dasar hukum pendirian organisasi tersebut. Adapun yang menyangkut hubungan informal dalam organisasi meliputi :
1.
Hubungan antar individu
atau anggota
2.
Kesamaan skill yang
dimiliki para anggota
3.
Kesamaan kepentingan dalam
organisasi
4.
Kesamaan minat dalam
kegiatan di luar organisasi yang dimiliki para anggota
Dalam organisasi sebagai proses ini
muncul dimana agar hubungan formal dapat dipertahankan agar hubungan informal
tidak tumbuh dengan sehat dan sebaliknya, sehingga akan dapat menutup sebuah
kemungkinan konflik dimana tidak ada rasa saling menghargai dan patuh diantara
pimpinan dan bawahan. Pertanyaan ini tumbuh karena salah satu aksioma yang
berlaku dalam teori organisasi ialah “bahwa semakin berhasil kelompok
pimpinan membina suatu organisasi yang demokratis, semakin menonjol pula
hubungan informal, meskipun hubungan-hubungan formal tidak boleh hilang sama
sekali “ (Filsafat Administrasi, 2003:97)
- Organisasi staff
- Oranisasi lini
- Organisasi lini dan staff
- Organisasi lini dan fungsional
- Organisasi fungsional
- Organisasi panitia
- Organisasi matriks
Organisasi staff adalah
dalam organisasi dalam bentuk ini garis pimpinan dan bawahan tidak begitu tegas,
staff tidak hanya sebagai pelaksana perintah dari atasan namun lebih pada tugas
seseorang yang membantu tugas atasan.
Organisasi lini adalah dalam organisasi ini garis pimpinan dan
bawahan begitu tegas, semua kekuasaan ada ditangan pimpinan dan hanya akan ada
metode perintah dan wewenang antara pimpinan dan bawahan.
Organisasi staff dan lini adalah
dalam bentuk organisasi ini adalah gabungan antara staff dan lini dimana
pimpinan dapat membantu tugas bawahannya dan sebaliknya. “meskipun demikian
kiranya untuk saat ini, zaman modern sekarang ini bentuk lini dan staff yang
dipandang terbaik, karena paling dapat memenuhi kebutuhan yang sangat komplek
sekalipun” (Filsafat Administrasi, 2003:102)
Organisasi lini dan fungsional adalah
organisasi dimana pimpinan tertinggi menyerahkan suatu pekerjaan kepada
perdevisi sesuai dengan bidangnya masing-masing atau disebut spesialisasi, dan
pimpinan tertinggi memberikan wewenang kepada pejabat fungsional untuk melaksanakan
operasional dan melaporkan hasil tugasnya kepada coordinator devisi tanpa
memandang jabatan.
Organisasi fungsional adalah
organisasi ini ada pada dasarnya tidak menekan pada kemutlakan struktural
antara garis pimpinan dan bawahan, namun lebih mengacu pada sifat dan macam
fungsi yang diperlukan.
Organisasi panitia adalah
bentuk organisasi yang mengacu pada dimana pimpinan dan seluruh anggota akan
diberikan tugas dan tanggung jawab dalam struktur kepanitiaan yang telah
dibentuk. Dalam organisasi in yang harus dipegang teguh adalah “tugas harus
terbagi habis“ namun akan ada 2 situasi yang menjadi penghambat. 1. Muncul
tugas baru yang tidak dapat segera dilembagakan 2. Timbul hanya akan ada tugas
sekali saja namun sifatnya sangat penting. Keputusan dalam organisasi ini
sifatnya tepat namun lambat.
Organisasi matriks adalah
suatu organisasi yang mengambil kelebihan dari organisasi lain dan dengan cara
mengelakkan kelemahan-kelemahannya. Dengan memanfaatkan spesialisasi dalam
menghasilkan suatu atau berbagai produk
yang yang dikoordinasi.
Melalui berbagai prinsip yang
dirancang dalam sebuah organisasi dapat diketahui sukses tidaknya administrasi
dan management dalam melaksanakan fungsi pengorganisasian melalui kemampuan
menciptakan suatu organisasi yang baik. Prinsip-prinsip organisasi meliputi :
- Garis
otoritas harus jelas yang dimaksud otoriter disini adalah sebuah
ketegasan seorang pemimpin untuk memerintahkan bawahannya guna
melaksanakan suatu perintah atau wewenang dalam organisasi. :otoritas
adalah hak dari atasan untuk menyuruh bawahan segera bertindak”.
(Pengantar Bisnis, 1992:133). Sehingga terjadi sebuah keselarasan kerja
dimana pimpinan akan melaksanakan kewajibannya begitu pula dengan bawahan.
- Setiap
organisasi mempunyai tujuan tujuan disini sangatlah dianggap penting
dalam sebuah organisasi untuk mengembangkan kerja sama yang baik antara
anggota dalam sebuah organisasi. Karena sangatlah tidak mungkin bagi
sebuah organisasi tidak mempunyai tujuan. “tujuan bagi organisasi,
analog dengan pelabuhan tujuan bagi suatu kapal”. (Filsafat
Administrasi, 2003:97).
- Jumlah tingkatan otoritas harus dibuat
minimum hendaknya sebuah organisasi untuk meminimalisir banyaknya
otoritas karena mampu untuk memperlambat sampainya sebuah informasi dari
atasan ke bawahan dan sebaliknya.
- Adanya kesatuan arah artinya adalah semua sumbangsih fikiran dan inovasi-inovasi dari semua anggota organisasi hanya difokuskan pada satu tujuan yang sama yang dibangun organisasi itu sendiri.
Pengorganisasian merupakan sesuatu
yang sangat penting dan sangat mendasar bagi sebuah organisasi atau sebuah
instansi, karena pengorganisasian merupakan fungsi kedua dari sebuah management
yang akan menghasilkan sebuah struktur organisasi yang terstruktural guna
mencapai tujuan sebuah organisasi.
Dalam sebuah organisasi akan ada
kalanya sebuah tujuan tidak akan sejalan dengan tujuan dari masing-masing
anggota organisasi itu sendiri, maka dari itu peran pemimpin dalam sebuah
organisasi sangat dibutuhkan terlebih dalam hal mengayomi para anggotanya agar
tidak sampai terpecah belah.
Prof.Dr.H.SiagianSondang,P,.M.P.A.2003.Administrasi:FilsafatAdministrasi.Jakarta.PT.BumiAksara
Prof.Dr.H.AlmaBuchori.1992.Administrasi:PengantarBisnis.Bandung.ALFABET


0 comments:
Post a Comment