Hinggap dengan sejuta sunyi malam
Merindu pada seseorang yang entah siapa
Hingga pada masanya aku merana
Begitu mencekam
Penuh tanya entah apa jawabnya
Penuh rindu entah siapa pemiliknya
Hingga alam tak ragu tertawa
Saat hujan terus mengguyur
Aku terus merindu tanpa alur
Saat angin terus berhembus
Aku terus merindu begitu tulus
Dia yang katanya ditakdirkan untukku
Dia yang katanya diciptakan untukku
Dimana gerangan aku mampu bertemu
Mengatakan bahwa rinduku terus menggebu
Naluri cinta yang terus menuntun
Hasrat cinta yang terus berbentur
Pada kenyataan
Bahwa aku masih sendirian
Lamongan, 01 Juni 2020
0 comments:
Post a Comment