Kelam dan Gelap
Menancap jelas dalam memoriku
Terukir dan terpatri dengan lekat dalam fikiranku
Tentang bagaimana cinta itu hadir dan mengangguku
Membuat semua semu
Membuat yang nyata menjadi maya
Dan membalik segala yang maya menjadi nyata
Penuh irama dan drama
Pergi dan berlalu adalah rencana yang tak kunjung terjadi
Melepas dan terlepas terkadang terlintas
Namun semua seakan hanya bayangan tak berguna
Seakan menjadi rencana omong kosong yang begitu nyaring
Karenanya aku buta
Karenanya aku semu
Semua seakan menjadi ragu
Apapun langkahku seakan takut akan berlalunya Cinta yang agung
Mencintainya membuatku terluka
Mencintainya membuatku bahagia
Bahkan karena mencintainya aku terlena
Seakan mataku pejam akan segala tawaran bahagia
Mencoba melangkah namun kakiku terikat
Mencoba lari namun semua tak nyata
Ada lubang bahaya yang siap kutemui
Ada kepastian yang aku sia-siakan
Rembulan yang tak pernah lekat dengan siang
Ia setia dengan gelapnya malam
Persis cintaku yang tak kunjung ku beri arti
Ia melekat dalam malam walau kelam
Malamnya seakan menjadi tanda bahagia
Kelamnya seakan menebar janji akan hadirnya cahaya
Semuanya tentang malam menjadi janji
Semua tentangnya menjadi harapan yang tak pasti
Indahnya rembulan yang membuatku terpesona
Bertahan dengan segala kelamnya
Cahaya lintang yang membuat hati punya arti
Bahwa malam bahagia dengan caranya sendiri
Seperti rembulan yang mencintai malam
Bak bintang yang setia dengan segala gegelapan
Bagiku semua harus diperjuangkan
Hingga kutemui batas, bahwa tak akan pernah ada siang
Pasuruan, 23 Oktober 2020
0 comments:
Post a Comment