] Tombak Cinta - Lihun Badry

Tombak Cinta




Kelam dan Gelap
Menancap jelas dalam memoriku
Terukir dan terpatri dengan lekat dalam fikiranku
Tentang bagaimana cinta itu hadir dan mengangguku 

Membuat semua semu 
Membuat yang nyata menjadi maya
Dan membalik segala yang maya menjadi nyata 
Penuh irama dan drama 

Pergi dan berlalu adalah rencana yang tak kunjung terjadi 
Melepas dan terlepas terkadang terlintas 
Namun semua seakan hanya bayangan tak berguna 
Seakan menjadi rencana omong kosong yang begitu nyaring 

Karenanya aku buta 
Karenanya aku semu 
Semua seakan menjadi ragu
Apapun langkahku seakan takut akan berlalunya Cinta yang agung 

Mencintainya membuatku terluka
Mencintainya membuatku bahagia 
Bahkan karena mencintainya aku terlena 
Seakan mataku pejam akan segala tawaran bahagia 

Mencoba melangkah namun kakiku terikat 
Mencoba lari namun semua tak nyata 
Ada lubang bahaya yang siap kutemui 
Ada kepastian yang aku sia-siakan 

Rembulan yang tak pernah lekat dengan siang 
Ia setia dengan gelapnya malam 
Persis cintaku yang tak kunjung ku beri arti 
Ia melekat dalam malam walau kelam 

Malamnya seakan menjadi tanda bahagia 
Kelamnya seakan menebar janji akan hadirnya cahaya
Semuanya tentang malam menjadi janji 
Semua tentangnya menjadi harapan yang tak pasti 

Indahnya rembulan yang membuatku terpesona 
Bertahan dengan segala kelamnya 
Cahaya lintang yang membuat hati punya arti 
Bahwa malam bahagia dengan caranya sendiri

Seperti rembulan yang mencintai malam 
Bak bintang yang setia dengan segala gegelapan 
Bagiku semua harus diperjuangkan 
Hingga kutemui batas, bahwa tak akan pernah ada siang

Pasuruan, 23 Oktober 2020



















0 comments:

Post a Comment